sugiharjo bisa

kemiskinan

Orang miskin itu bukan orang yang tak punya apa-apa, tetapi orang miskin itu adalah orang yang gak bisa berbuat apa-apa.

firman Allah

Allah berfirman, ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga kaum itu mengubah dirinya sendiri terlebih dahulu,” (QS Ar Ra’du:13)

TENTANG KAMI

Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) “Gemah Ripah Sejahtera Mandiri” berkedudukan di Desa Sugiharjo Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur.

pesan relawan

Sebaik-baik manusia ialah yang paling banyak bermanfaat bagi manusia lain (HR Bukhori-Muslim)

Label

Labels

Hasil Rabat Jalan

.

sms gratis

Senin, 24 Februari 2014



“Agar ekonomi bergulir tetap lancar, kita harus sangat tegas dan tidak boleh jenuh untuk menagih,” kata Bapak Tarwan. Dan, itulah yang dilakukan pengurus Unit Pengelola Keuangan (UPK) Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Gemah Ripah Sejahtera Mandiri Sugiharjo, Kabupaten Tuban.
UPK merupakan wadah yang dibentuk untuk mengelola dan bertanggung jawab terhadap ekonomi bergulir serta sebagai tempat bagi masyarakat mendapatkan modal usaha melalui pinjaman dana bergulir tanpa adanya agunan, pembayaran dengan sistem angsuran dan tanggung renteng.
Setelah LKM GSM Sugiharjo ini terbentuk dan menyalurkan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) ekonomi bergulir melalui UPK kepada masyarakat, modal awal dari BLM 1 tahun 2010 sebesar Rp. 28.750.000, dan tambahan modal BLM 2 tahun 2011 sebesar Rp. 7 Juta, dan ditahun 2014 ini kondisi keuangan UPK masih dikisaran Rp. 47,847,000.

Pak Tarwan, sosok di balik ketegasan UPK LKM Gemah Ripah Sejahtera Mandiri Sugiharjo, Kabupaten Tuban selalu berupaya agar keuangan UPK bisa mencapai RR 100% sehingga bisa mengakses  kembali dana ekonomi bergulir sehingga penyaluran pinjaman ke masyarakat bisa dimaksimalkan.
Penerima manfaat ekonomi bergulir mencapai lebih dari 165 orang. Dengan perputaran uang di masyarakat lebih dari Rp. 40.705.000, serta tingkat pengembalian ekonomi bergulir di Sugiharjo sangat kurang lancar, alias RR belum bisa mencapai 100% sehingga belum bisa mengakses dana ekonomi bergulir.
Sosok seseorang tegas bermana Tarwan, atau yang lebih populer dipanggil Pak Wan. Dengan kemauan, keuletan, ketegasan dan sikap tanpa basa-basi menjadi modal yang sangat tepat untuk menggugah kesadaran masyarakat mengembalikan uang pinjaman Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) tepat waktu. Pinjaman bergulir PNPM adalah bukan hibah dan harus dikembalikan agar dana pinjaman terus bergulir dan dimanfaatkan oleh warga lainnya yang membutuhkan
Demi mimpi program PNPM ini berhasil dan nasibnya tidak sama dengan program-program lain, atau setelah program digulirkan kemudian tidak tahu lagi kabar beritanya seperti lenyap di telan bumi, ditambah dorongan ingin membantu meningkatkan ekonomi keluarga kurang beruntung, apapun akan dilakukannya. Kegalauan tentang gambaran kegagalan program ekonomi yang terjadi di Sugiharjo dan sekitar dan rasa tanggung jawab kepada amanah yang diterimanya dijadikan motivasi untuk bekerja lebih keras.
Semua aturan yang telah ditetapkan oleh program dijalankan semaksimal mungkin, seperti selektif terhadap proposal KSM, verifikasi kepengurusan KSM, verifikasi kelayakan usaha KSM, serta adanya rapat pencairan BLM. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kemacetan dan salah sasaran dari program PNPM.
Berkat “Ketegasan” dan ketekunan, masyarakat Sugiharjo sudah mulai sadar dan disiplin dalam mengembalikan pinjaman BLM demi kemajuan Sugiharjo sendiri
Pak Wan dengan dengan beberapa relawan biasa berkeliling Sugiharjo secara rutin, mengunjungi rumah-rumah anggota KSM guna melihat keadaan peminjam dan mengingatkan kapan waktu membayar angsuran.
“Awalnya saya juga merasa tidak enak karena orang Sugiharjo jadi benci dan marah sama saya, apalagi masyarakat Sugiharjo lain tidak mengembalikan ekonomi bergulir juga tidak diapa-apakan. Tetapi demi kemajuan Sugiharjo, ya harus saya lakukan,” tegas Alumnus SMA Negeri 1 Tuban ini.
Pendekatan dan komunikasi yang intens dengan anggota KSM, kesadaran untuk mengembalikan pinjaman ekonomi bergulir pun sangat tinggi. Yang semula marah-marah setiap ada penagihan, sekarang berubah sadar dan suka rela untuk membayar tepat waktu. Bahkan memunculkan persaingan yang baik, saling kontrol dan menumbuhkan budaya malu antarsesama anggota KSM apabila terjadi keterlambatan untuk mencicil.
“Alhamdulillah sekarang masyarakat Sugiharjo sadar dan tidak perlu diingatkan sudah datang sendiri ke sekretariat untuk membayar cicilan. Tetapi ada juga yang masih belum sadar untuk membayar,” ujarnya.
Dengan tertatih-tatih perkembangan ekonomi bergulir akan selalu dibenahi demi kamajuan desa Sugiharjo. Agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi untuk pinjam modal usaha ke bank atau koperasi yang membutuhkan agunan.
Harapan kedepan bahwa dengan ekonomi bergulir lancar, roda perekonomian masyarakat Sugiharjo akan hidup dan berkembang, UPK LKM bisa menjadi jujukan masyarakat yang membutuhkan dana untuk tambahan modal usahanya. Ini semua secara otomatis dapat membatu mengangkat perekonomian bagi keluarga dan masyarakat Sugiharjo pada umumnya. [whydee]
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar