sugiharjo bisa

kemiskinan

Orang miskin itu bukan orang yang tak punya apa-apa, tetapi orang miskin itu adalah orang yang gak bisa berbuat apa-apa.

firman Allah

Allah berfirman, ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga kaum itu mengubah dirinya sendiri terlebih dahulu,” (QS Ar Ra’du:13)

TENTANG KAMI

Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) “Gemah Ripah Sejahtera Mandiri” berkedudukan di Desa Sugiharjo Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur.

pesan relawan

Sebaik-baik manusia ialah yang paling banyak bermanfaat bagi manusia lain (HR Bukhori-Muslim)

Label

Labels

Hasil Rabat Jalan

.

sms gratis

Selasa, 20 September 2011

KH. Zamakhsary memberikan tausiah
Dalam rangka mengambil hikmah peristiwa diturunkannya kitab suci Al Qur’an, Lembaga Keswadayaan Masyarakat Gemah Ripah Sejahtera Mandiri Desa Sugiharjo Kecamatan Tuban menyelenggarakan Pengajian Umum Peringatan Nuzulul Qur’an yang bertempat halaman di Lokasi Bazar LKM GSM Desa Sugiharjo pada hari Minggu, 28 Agustus 2011. Acara yang yang diberi title Pengajian Umum Dalam Rangka Memperingati HUT RI Ke-66, Nuzulul Qur’an dan Sekaligus Penutupan Bazar LKM GSM Desa Sugiharjo ini diisi tausiah oleh KH. Zamakhsary atau yang lebih familiar dengan sebutan Mbah Kung. Pengajian ini juga dihadiri oleh Perangkat Desa Sugiharjo, Tokoh Masyarakat Sugiharjo dan masyarakat Desa Sugiharjo. Acara ini juga dimeriahkan oleh Hadrah Sabilussalam, Pemenang Pildacil Kabupaten Tuban dan acar ini juga dimeriahkan oleh Pemenang Festival Tongklek LKM GSM.
Bapak Sujito (Perangkat Desa) dalam sambutannya, “Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman LKM GSM yang mempunyai ide untuk mengadakan kegiatan semacam ini (Bazar, Festival Tongklek dan Pengajian) dan saya juga berpesan agar lembaga-lembaga lain yang ada di desa ini juga bisa aktif seperti LKM GSM. Serta kami juga mewakili Desa menghimbau agar masyarakat Desa Sugiharjo taat membayar pajak.”
Sementara itu KH. KH. Zamakhsary dalam ceramahnya berharap, agar peringatan Nuzulul Qur’an yang diselenggarakan ini jangan hanya sekedar untuk mengikuti tradisi masyarakat semata, namun yang terpenting adalah kita harus mampu menangkap makna yang lebih dalam dari peringatan ini guna dijadikan pendorong dan pemacu motivasi untuk senantiasa dapat mawas diri, yang kemudian dapat diwujudkan dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.  KH. Zamakhsary lebih lanjut  menjelaskan, hikmah yang terkandung dalam peristiwa Nuzulul Qur’an adalah, untuk menambah keimanan kepada Allah, mendorong umat untuk berjuang menegakkan kebenaran.
Dan sesuai dengan tema pengajian KH. Zamakhsary selalu mengatakan bahwa setiap mengaji dimanapun akan fokus membahas sesuai tema yang diberikan oleh panitia, oleh sebab itu disamping menjelaskan tentang Nuzulul Qur’an, kyai yang mempunyai julukan Mbah Kung ini juga menjelaskan tentang Peristiwa Kemerdekaan RI yang diperingati setiap tahun oleh bangsa Indonesia.